“Apa sih yang harus aku lakuin biar lolos PTN?”
“Aku juga
harus UAN. Harus masuk PTN. Yang mana yang diutamakan?”
“Aku
takut nggak lolos PTN. Aku enggak pinter. PTN kan buat orang-orang pinter.”
Mungkin
itu yang menjadi isi kepala setiap siswa/i kelas 12. Aku tau, karena aku pernah
ada di posisi itu dan juga sudah mengasuh kepala-kepala yang ada di posisi itu
selama 2013. Sudah kuteliti(maaf jika banyak yang agak sok tahu) dan bisa
kusimpulkan apa saja yang menjadi faktor utama keberhasilan/kegagalan dalam
masuk PTN.
Perguruan
Tinggi Negeri. Siapa yang tidak punya mimpi untuk bisa dapat mendapatkan bangku
disana, memakai almamaternya, meneriakkan hymne-nya, dan wisuda disana.
Sebagian orang, Dreamed of it. But some of them are still dreaming when
others are wake up to make their dream comes true.
Dari
postingan; http://rizkydeaa.tumblr.com/post/63082063046/you-are-what-you-think & http://rizkydeaa.tumblr.com/post/61760428364/but-if-you-never-try-youll-never-know , inilah kesimpulan atas
faktor-faktornya;
Pembagian
Waktu
Masuk ke
point inti. Pembagian waktu. Antara UN, dan juga belajar untuk SBMPTN.
Kebanyakan
dari kelas 12 2013 yang lolos Undangan/SBMPTN, membagi waktu mereka dengan
sedemikian rapinya.
Beberapa
dari mereka, serius di sekolah, menghabiskan waktu di sekolah untuk mengejar
materi untuk Ujian Nasional. Setelah waktu mereka habis di sekolah, mereka
Bimbingan Belajar, juga untuk mengejar materi Ujian Nasional di kelas reguler.
Banyak dari mereka yang nyolong-nyolong minta jam tambahan di luar jam
reguler untuk membahas materi yang mereka tidak mengerti. Di bimbel
juga, mereka gunakan untuk menyelesaikan PR mereka. Di rumah, mereka sempatkan
istirahat sekitar 1 jam, lalu kemudian belajar mengerjakan soal untuk Ujian
Nasional nanti atau sekedar belajar untuk ulangan harian/UTS/UAS selama 2 jam-3
jam. Setelah itu, mereka istirahat ½ jam lalu kemudian kembali belajar
soal-soal SBMPTN selama 3 jam. Lalu tidur, lalu nanti bangun lagi untuk belajar
di jam 3 subuh. Belajar soal-soal SBMPTN,lagi.
Belajar
untuk UAN? Di sekolah tempatnya. Maka dari itu, jangan suka bercanda-bercanda
aja kalau di kelas. Di kelas, jangan foto-foto terus kerjaannya. Perhatikan
guru kalau mengajar. Karena percaya atau tidak, itu akan membantu kalian untuk
lulus UAN. Catat semua yang guru terangkan. Kalau mau, kamu bisa pisahkan
catatan antara catatan UAN dan SBMPTN. Biar tidak bingung. :D
Beberapa
anak bimbinganku bukan anak yang terlalu fokus terhadap UAN. Mereka membagi porsi
waktu yang lebih untuk SBMPTN. Loh, kenapa gitu? Seperti yang sudah di
jelaskan di atas, SBMPTN itu lebih susah dari UAN. Jadi logikanya, kalau kamu
bisa dan terbiasa membaca dan mengerjakan soal pola SBMPTN, maka UAN sih urusan
gampil. *nyentil upil*
Seriously.
Aku membimbing 3 anak, NR, RM , dan SH. Dua-duanya membagi porsi waktu yang
lebih untuk SBMPTN tanpa melupakan UAN.
Meski
tidak 100% fokus terhadap UAN dan fokus terhadap SBMPTN, si NR dan RM berhasil
meraih nilai UN tertinggi se-SMA mereka dengan kategori IPS&IPA. NR
berhasil meraih nilai tertinggi pada UAN IPS dan masuk Unpad, dan RM berhasil
meraih nilai tertinggi UAN IPA dan masuk ITB. Meski pada tingkat sekolah mereka
saja. Hehe. si SH mendapatkan peringkat ke 5 UAN IPS dan juga.. masuk UI.
Heuheu.
Apa
rahasianya? Mereka mengerjakan soal-soal UAN dengan taraf kesulitan
SNMPTN Tulis(SBMPTN).
Bagilah
waktu dengan adil, tanpa harus melupakan prioritas yang sesungguhnya.
2 jam
untuk UAN, 4 jam untuk SBMPTN. Seperti itu pembagiannya.
Oke.. Riris
sekarang akan beri tahu Management Waktu ala Riris.
Di
sekolah, Riris fokus terhadap UAN. Setiap pemantapan(tambahan) untuk UAN,
selalu ikut. Tak pernah bolos. Telat masuk sih pernah ehehe.
Setiap
istirahat pertama, riris gunakan untuk Shalat Dhuha. Kalau sedang tidak shalat,
riris gunakan untuk mengerjakan soal Test Potensi Akademik. Lumayan bisa ngerti
berapa pola soal.
Lalu
setiap istirahat kedua yang waktunya relatif lebih panjang, riris gunakan untuk
shalat dzuhur. Setelah shalat dzuhur yang biasanya masih tersisa beberapa
menit, riris gunakan untuk duduk-duduk manis di depan kelas. Ngobrol-ngobrol
dengan beberapa teman. Kalau tidak shalat? Riris tiduran di meja. Hehe.
Lumayan. Meregangkan badan.
Setelah
pulang kerumah, jadwal Riris ;
Senin:
Bahasa (Indonesia+Inggris) = untuk UAN 1 Jam, untuk (dulu namanya SNMPTN
Tulis(karena riris ujian di angkatan 2012, skg SBMPTN) 2 jam.
Selasa:
Sejarah = untuk UAN 2 jam, untuk SBMPTN 2,5-3 jam.
Rabu:
Geografi = belajar hanya untuk SBMPTN. 3,5 jam (berikan waktu ekstra untuk
mengerjakan soal-soal yang kamu anggap sulit.)
Kamis:
Ekonomi (untuk UAN+ SBMPTN) 5 jam. (Misal; UAN 2 jam, SBMPTN 3 jam)
Jumat:
Sosiologi = untuk UAN 1 jam, untuk SBMPTN 2 jam.
Sabtu:
TPA 3 jam
Minggu:
Matematika Dasar SBMPTN 5 jam. (letakkan ini di hari libur. Letakkan jatah
waktu lebih banyak untuk pelajaran ini. Letakkan di hari libur, dimana kamu tak
usah mengerjakan atau pergi kemanapun.)
Relakan
waktu liburan kamu untuk belajar. Waktumu hanya sedikit lagi. Waktumu
hanya sebentar lagi. Waktumu hanya menghitung hari. Tak masalah kau
tak liburan selama kau belum mendapatkan hasil. Setelah kau dapatkan PTN
ditanganmu, kau bebas berlibur sepenuh hati. Tak usah repot memikirkan Swasta
ini swasta itu.
Kau bebas
berlibur, jalan-jalan kemanapun.
Belajarlah
untuk disiplin dengan waktu. Karena waktu kalian melakukan SBMPTN, waktu akan
sangat minimal untuk proses pengerjaan maksimal. Jika kalian sudah terbiasa
melakukan disiplin waktu, kalian akan terbiasa dengan waktu yang singkat di
SBMPTN nanti.
Misalnya;
berlatih soal Test Potensi Akademik 2 jam. Kalian pasang alarm di HP untuk 2
jam ke depan. Kalian akan melihat, berapa soal yang sanggup kalian “Pahami”
dalam waktu 2 jam itu.
Misalnya
lagi; berlatih soal Matematika Dasar. 3 jam. Kalian pasang lagi alarm di HP
kalian untuk 3 jam ke depan. Kalian akan melihat, seberapa cepat kalian
menghitung dan memahami soal-soal matematika itu.
Itu
berguna sekali. Jadi kalian bisa mengukur kemampuan kalian dalam jangka waktu
tertentu. Hal itu juga akan menjadi semangat buat kalian (yang sungguh-sungguh
ingin masuk PTN) supaya menjadi lebih giat belajar lagi dan lebih konsentrasi
lagi mengerjakan soal.
Lalu
dengan padatnya hari seperti itu, bagaimana menjaga kesehatan?
Sakit,
lelah, itu berasal dari diri sendiri. Dulu riris sih menjaga kesehatan dengan
puasa senin-kamis. Puasa, selain bikin makin sehat, juga nambah pahala. Sehat?
Iya. Karena dengan puasa, kita ga jajan macem2 di sekolah. Kita sahur di rumah,
buka puasa pun pasti cari yang berbau “Nasi” atau makanan yg kenyang. Hehe.
Kalaupun tidak puasa, bawalah bekal dari rumah. Nasi dan telur dadar/ceplok
atau nasi dengan tumis jagung itu lebih bergizi daripada kamu beli bakso di
sekolah. Selain bersih karena asalnya dari rumah, kamu juga hemat. Ya,kan? :D
1 hal lagi.
Riris selalu bawa botol air mineral kemana-mana. Selain hemat, riris jadi makin
sehat. Air mineral itu juga berfungsi menjaga mineral di dalam tubuh kamu
seimbang. Daripada kamu harus beli minuman botol yang berwarna atau soft drink
yang mengandung banyak pengawet dan pewarna? Itu bikin ga sehat. Justru itu
yang bikin kamu malah makin gampang terserang penyakit.
Jadi,
jangan lupa selalu bawa botol air mineralmu kemanapun kamu pergi. :)
Apa harus
menunggu gagal untuk berubah? Kalau besok Tuhan cabut nyawamu, apa tidak ada
kata menyesal? Apa harus menunggu gagal untuk memulai sesuatu? Disaat
semua sudah mencapai puncak gunung, kau tidak akan tahu, gunung itu akan
meletus esok.
Kelinci
yang larinya cepatpun bisa kalah dengan kura-kura yang larinya lambat. Hanya
karena kelinci buang-buang waktu, hanya karena lengah. Kamupun begitu. Sekali kamu
lengah dan membuang-buang waktu, kamu akan bernasib sama seperti kelinci.
Kalah.
Jadilah
kura-kura. Alon-alon asal kelakon. Kura-kura tidak lengah, tidak lelah.
Meski berlari
sangat pelan, tapi dia tidak berhenti berlari. Kura-kura tidak lengah, karena
dia tahu dia tidak berlari secepat kelinci. Dia memilih berlari sekuatnya
dengan konstant; tanpa berhenti. Usaha juga seperti itu. Kalau kamu merasa
tidak bisa apa-apa, tetap berusaha. Dengan konstant dan tidak lengah. Maka kamu
akan menang.
Prinsipku
dari dulu 1; ”Don’t look for perfection, look for Progress. When u make
progress in everyday, you’ll make a perfection.”
Waktu
main
“Yah..
kalau aku belajar terus, kapan mainnya, kak?”. Pertanyaan itu sering dan
sering dan sering banget kamu ucapin. Ya,kan? Dengan kamu lihat jadwal les
kamu, jadwal belajar kamu, kamu pasti berfikir kapan kamu bisa main.
Helo
mbakbro…. Kamu mau masuk PTN kan? IYA. Mau pake almamater PTN kan? IYA. Tapi
mau ngorbanin kesenangan pribadi gak? I……bisa jadi.
Mana bisa
ada yang begitu. Main mau, masuk ptn mau. Kalau kamu habiskan waktu kamu
misalnya 2 jam untuk main, sementara penguasaan materi kamu sangat kurang
bahkan kurang banget, apa fungsinya kamu main? Apa kamu ga merasa kamu sedang
membodohi dirimu sendiri?
Gimana
caranya kamu bisa menguasai materi untuk ujian sementara kamu kerjaannya cuma
nongkrong di sana, nongkrong di sini?
Bayangin.
Kamu main, sementara besok kamu ada tugas. Terus, pulang main kamu pasti capek
banget bukan capek aja. Sampai rumah kamu pasti istirahat sebentar.
Istirahatnya kamu ga mungkin semenit dua menit. Kamu pasti ketiduran sampai…..
kamu kebangun karena kamu lupa kamu ada tugas. Kamu kelabakan belum ngerjain
dan bingung mau ngerjainnya mulai dari mana.
Nah. Main
aja udah ngabisin tenaga. Sementara efeknya apa? Cuma demi kesenangan
sesaat,kan?
Pilih aja
deh. Kamu mau susah-susah sekarang dan seneng-seneng nanti karena dapet PTN.
Atau kamu mau seneng-seneng sekarang dan susah-susah nanti karena boro-boro
dapet PTN, kamu bahkan susah-susahnya harus cari kampus yang masih buka dan mau
nerima kamu? Pilih aja.
Ini
adalah sebuah pengalaman dari teman seorang anak bimbingku. Anak ini hobi
sekali main. Nongkrong ke sana lah, ke sini lah. Sementara dia punya mimpi buat
masuk ke PTN yang saingannya bukan 1 atau 2 orang. Dia punya mimpi buat masuk
ke PTN yang menjadi dambaan setiap orang. Anak ini selalu menghasut anak
bimbingku untuk main ke tempat A, ke tempat B. Tapi selalu tidak di turuti
alias anak bimbingku gamau ikutan main. Dengan alasan dia punya bakat yang
(mungkin) menunjang dia bisa masuk ke ptn itu, dia bisa santai. Yah bro;
Talents
without Hard Work means A bird without wings.
Lalu, apa
yang terjadi? Dia bimbel di tempat yang….. ya, everyone knows gimana si
kualitas bimbel itu. Bimbel yang bebas; mau masuk atau engga itu urusan si
siswa yang it means dia bisa bolos seenaknya. Dan… you know what? Dia gagal.
Dia gagal masuk ke PTN yang bahkan kata dia waktu itu; “Kalau aku gamasuk PTN
yg aku mau, Aku masuk PTN P aja, kan gampang masuknya.”.
Disaat
anak bimbingku sudah leha-leha dan sedang liburan, dia? Dia sedang sibuk
masukin formulir pendaftaran ke sana ke sini yang it means dia masuk di
gelombang terakhir yang it means biayanya gede banget bukan gede aja.
Bayangin.
Waktu semua orang bayar sekian juta aja yang ga seberapa bayarannya, orangtua
dia harus bayar sampai puluhan juta sampai jual ini itu.
Pertanyaannya
adalah; apa kamu ga kasihan sama orangtuamu? Apa kamu tega nyusahin
orangtua kamu terus?
Yakinlah,
Tuhan tau niatmu tulus untuk membahagiakan orangtuamu. Tuhan tidak akan biarkan
kamu sendirian.
Hidup itu
ibarat karma. Apa yang kamu dapatkan nanti, adalah buah dari apa yang kamu
lakukan sekarang.
"Mending
capek-capek-an sekarang, terus nanti bisa tenang dapet ptn. Drpd tenang-tenang
skg, terus nanti capek cari kampus yg masih buka."
"Lebih
baik banjir keringat sekarang, terus dapet almamater ptn. Dari pada nanti
banjir air mata, soalnya gagal dapet almamater ptn."
- 2. Teman dekat/Pacar
Ini
adalah hal sensitive yang sebenarnya sesungguhnya sangat tidak bisa disinggung
secara universal. Tapi aku punya beberapa saran. ^^
Buat kamu
yang punya pacar.
Baguslah.
Berarti kamu sudah menemukan tambatan hati. Tapi eits. Hati-hati. Ini adalah
masa-masa penuh cobaan buat kamu. Buat kamu yang punya pacar.
Gak usah
khawatir dan buru-buru mutusin pacar kamu. No. Bukan itu maksud aku. Tapi kalau
pacarmu mendukung kamu sepenuhnya dengan segala kerja kerasnya kamu buat membahagiakan
orangtua kamu alias masuk ptn, pertahanin. Jangan pernah lepasin pacar kamu
yang mendukungmu sepenuhnya. Nikahin aja kalau perlu.
Kalau..
Buat … pacar yang ga ngertian sama kamu…. ya… ini… Susah. Tapi ini ada sedikit
kutipan curhatan dari 2013 yang mutusin pacarnya karena pacarnya egois.
“Gue
mutusin pacar gue bukan berarti gue ga sayang sama dia. Gue sayang banget. Gue
sendiri berat buat mutusin dia, soalnya gue gamau kehilangan dia. Tapi gue tau,
ini sebuah kosekuensi yang harus gue ambil. Kalau gue mau mendapatkan sesuatu,
harus ada juga sesuatu yang gue korbanin. Ya kan,kak? Toh gue yakin kalaupun
dia dan gue berjodoh, Tuhan bakal mempertemukan kita lagi. Fokus gue terpusat
pada PTN,kak. Gue lebih milih bikin anak orang nangis daripada gue bikin
orangtua gue nangis. Bikin orangtua nangis itu udah dosanya kaya segede gunung.
Maka dari itu, gue takut bikin orangtua gue nangis.
Apa
alasan gue mutusin pacar gue itu sangatlah berdasar. Pacar gue orangnya susah
di atur. Dia egois. Dia maunya kemana-mana dianter gue. Main,nonton, beli ini
beli itu harus ditemenin gue. Bahkan dia sempet ngomel ke gue kenapa gue sering
banget pergi ke bimbel daripada pergi buat nemuin dia. Konyol banget,kan? Emang
kalau gue ketemu dia setiap hari, dia bisa ngajarin gue apa? Gue tahan tuh
berminggu-minggu. Sampai berapa bulan sebelum UAN, gue putusin dia. Gue janji,
setelah gue lolos PTN, gue bakal pacarin dia lagi. Dia awalnya iya-iya aja.
Tapi, seterusnya? Dia nangis berhari-hari, ngejar-ngejar gue, sms gue minta
balikan. Tapi bukannya gue acuh, tapi fokus gue sekarang cuma buat bahagiain
orangtua gue doang. Alhamdulillah. Dengan segala pengorbanan gue, gue berhasil
masuk PTN yang namanya dijunjung tinggi di setiap kepala yang menginginkan
masuk ptn ini.
Lalu gue
berniat menepati janji gue. Eh…. Waktu gue mau ngehubungin dia duluan, ternyata
dia sudah bersama yang lain. Alias sudah pacaran. Pacarnya? Sahabat gue
sendiri. Ya, itulah hidup.
Kalau dia
sayang sama lo, dia bakal nunggu lo sampe lo sukses. Kalau dia ga nunggu lo,
itu berarti dia ga sayang sama lo. Simpel. Sekian,kak. Sampai detik ini gue ga
nyesel gue mutusin dia, ya itu karena dia memang bukan yg terbaik buat gue. Itu
aja. :)”
Jadi
intinya? Jangan banyak macem. Sabarlah untuk waktu saat ini, jika pacar sedang
serius mengejar apa yang kamu mau, sebagai pacar yang baik sudah seharusnya
mendukung dan merelakan egoismu. Yakinlah, mereka melakukan apapun dengan
tujuan yang baik. Sebagai pacar yang baik, doakan pacarmu. Agar ia
senantiasa dijaga hatinya oleh si empuNya hati. Agar ia selalu dilindungi oleh
si empuNya segala perlindungan di bumi.
Buat kamu
yang jomblo.
Simpel
aja. Bersyukurlah karena kamu sendiri.
Berarti
Tuhan mau kamu ngebahagiain orangtua kamu dulu, daripada ngebahagiain seseorang
yg bukan mahrammu.
Gapapa
kamu ga punya pacar. Itu artinya, Tuhan memberi jalan padamu begitu lebar
untukmu mencapai cita-cita. Juga tanda, kalau sebenernyaaaa, kamu gabisa fokus mikirin 2 hal.
Maka dari itu, Allah suruh kamu fokus dulu sm cita-cita kamu.
Itu
berarti, ini saatnya kamu untuk kejar apa yang kamu cita-citakan sejak dulu.
Ini saatnya kamu meraih apa yang kamu mimpikan dari dulu. Hidupmu sebagai
seseorang yang tidak memiliki keterikatan dengan siapa-siapa akan sangat
mendukungmu untuk belajar mati2an. Tanpa galau, tanpa harus khawatir menunggu
kabar dari sang kekasih.
Yakinlah,
jodoh adalah cerminan diri. Jika kau ingin jodoh yang baik, maka
perbaiki diri dulu.
- 4. Gadget/Media Sosial
“Check in
disini dulu ah, biar gaul.” Ucap seseorang yang hobi sekali update lagi dimana.
Buat apa,bro? Mending lo update lagi kuliah di PTN yang keren. Keren banget.
Gausah
iri sama temen2 kamu yang update lagi di Mall, lagi nonton film ini itu di
bioskop. Sementara kamu lagi update soal-soal terbaru di bimbel/lagi kerja
kelompok. Yaudah, kenapa harus malu? Kenapa harus gengsi? Ya elah. Main bisa
kapan aja.
Check in
yang keren itu disaat begini, misalnya;
“4 sks.
Semangat. (@FISIP UI, Depok … blabla)” gimana? Siapa yang bisa asal check in
disitu kalau bukan mahasiswa?
Update
update galau. Yaelah bro. Apa gunanya kamu update yang galau-galau? Apa gunanya
kamu update kalau masalah kamu banyak banget? Apalagi updatenya di media
social. Menurut kamu, apa yang bisa orang lakuin pas baca tweet kamu yang
katanya kamu banyak masalah? Mereka cuma bisa baca doang. Kenapa ga kamu ngadu
update sama si Empunya kehidupan? Tuhan. Kenapa kamu malah kebanyakan nulis
status galau? Kenapa ga minta Tuhan perbaiki hidupmu? Kenapa ga minta Tuhan
turunkan kuasaNya? :)
Kebanyakan
twitteran doesn’t mean you have anything. Apalagi kalau updatenya Cuma galau,
galau, galau, dan galau. Ya elah.
Ketika
kamu kebanyakan nge-refresh timeline, kapan kamu belajarnya? Apalagi kalau kamu
bilang “Bosen deh twitteran, kerjaannya cuma refresh doang.” Ya kenapa malah
lanjut twitteran? Apa sih fungsinya?
Coba
bayangin, sekali kamu tweet, kamu menggunakan kekuatan tanganmu untuk memencet
tombol2 gadgetmu. Kenapa ga kamu gunakan kekuatan tanganmu untuk ngerjain
soal-soal?
Suatu
saat, aku pernah dapat sebuah curhatan; “Kak, kenapa ya kalau aku belajar aku
gampang ngantuk. Tapi kalau aku twitteran, aku malah ga ngantuk.”
Langsung
saja kubalas; “yaudah, kalau di twitter ada jawaban SNMPTN Tulis(SBMPTN),
silahkan twitteran terus.”
Sekali
kamu twitteran, kamu bakal keterusan. Batasi dirimu untuk twitteran. Untuk
sekedar mencari info2 penting, boleh. Untuk sekedar bersilaturahmi dengan orang
yang jarang bertemu, silahkan. Tapi kalau untuk update galau, mention2an ga
jelas, Do you think what you are doing to?
140
karakter di Twitter tak akan membuatmu pandai mengerjakan soal matematika
dasar. Twitteran terus, update twitter, tak akan membuatmu akan lolos SBMPTN.
- 5. Teman-Teman yang Tidak Sejalan
Temanmu,
orang yg duduk di bangku sebelahmu, teman sekelasmu, teman bimbelmu, orang yg
duduk disebelah kamu waktu tryout atau teman sepermainanmu mungkin pernah
bicara “Kamu mau masuk PTN? Emang kamu bisa? Emang kamu mampu? Emang kamu
rengking 10besar? Emang nilai ulangan kamu bagus-bagus?”
Pernah?
Well, I had. Aku pernah mengalami masa ini.
Masa
dimana, kalian diragukan hanya karena nilai ukuran kalian dikelas.
Kalian
nilai rapotnya ga bagus lah, ga aktif lah, dan sebagainya.
Punya
temen seperti itu?
Well, I
have no judgement for them. Niat mereka BAIK loh :)
Mereka
seperti itu karena mereka melihat kita hanya dari sisi luarnya. Mereka
sebenarnya ingin kita berubah, mengubah kebiasaan kita yang nilai rapotnya ga
bagus lah, yang ga aktif dikelas lah, menjadi sebaliknya. Menjadi pribadi yang
baik.
Mungkin
kalian pernah dengar “Benci beda tipis sama cinta” ?
Nah,
mereka itu sebenarnya cinta sekali dengan kita, toh buktinya mereka ngoreksi
kesalahan kita,kan? Mereka yg tau jeleknya kita kan?
Ambil
semua omongan mereka yang meragukanmu sebagai motivasi besar-mu.
Perbaiki
semua sifat jelekmu tanpa harus kau beritahu pada dunia. maksudnya, cuma kamu
sendiri yang tau kalau kamu sudah berubah.
Tunjukkan
kalau kamu BISA. Lebih BISA dari apa yang mereka kira, lebih dari apa yang
mereka rendahkan. Kamu belajar dengan rajin, fokus dengan tujuan akhir kamu.
Ingat satu hal, Jangan memikirkan apa yg tidak perlu dipikirkan. Itu penting
untuk kelas 12. :)
Toh,
kalau kita sudah BISA menunjukkan kalau kita BISA mencapai MIMPI kita dan
mereka.. (maaf) tidak, mereka akan diam.
You don’t
need to hate the haters. Love them, and show them who’s “YOU”.
“Kalau
teman yang tidak mau diajak ke arah kebaikan, gimana?”
Never
mind. Tak perlu banyak bertindak lebih. Yang paling penting adalah selalu
ingatkan mereka untuk melakukan kebaikan itu. Misalnya mengingatkan mereka
belajar. Yaudah, kalau mereka tak mau ikut kamu berubah dan belajar lebih
rajin, meski kamu sudah cubit atau tampar muka temanmu supaya dia berubah dan
sadar, diam saja. Biarlah dia menentukan jalan sendiri. Yang penting, kita
selalu ingatkan dia untuk belajar. Kalau sudah sampai ke tahap “menampar” tapi
dia tidak juga bangun, yasudah. Biarkan saja mereka tertidur. Mereka saja yang
tidak tahu betapa beruntungnya punya teman yang meningatkan ke arah kebaikan.
Biarlah Tuhan yang “menampar” mereka.
Sahabat
yang baik itu ga akan; “Iya gapapa” pas lo bikin salah. Sahabat yang baik pasti
bakal nampar muka lo waktu lo bikin salah. Sahabat yang baik ga akan ngegandeng tangan
lo pas lo mau ngelakuin hal yg salah. Dia pasti bakal cubit tangan lo biar lo
tau kl lo salah.
Ibarat
kata; Sahabat yg baik ga akan ngasih lo makan kue pas lo lagi diabetes.
Dia pasti ngelempar kuenya ke lantai karena dia tau lo gaboleh makan itu.
dan… 1
hal.
Kalau lo
mau maju, jgn cari temen yg ngedukung kejelekan yg lo punya. Cari orang yg
ngancem mau bunuh lo kl lo tetep lakuin kejelekan itu.
- 6. Nazar/Ikhtiar
Ikhtiar
adalah sebuah usaha yang kamu persembahkan sebagai bentuk meyakinkan Tuhan atas
segala usahamu menginginkan sesuatu untuk Tuhan kabulkan..
Sebagai
seorang muslim, sudah sepatutnya kita shalat 5 waktu. Sebagai ikhtiar,
tambahkan Shalat sunah disaat istirahat atau waktu luang di jam 10 pagi.
Sebagai ikhtiar tambahan, rajin-rajinlah Puasa sunah senin-kamis. Kata guru
ngajiku, puasa senin kamis itu menghapus dosa-dosa dan juga melancarkan segala
usaha yang sedang di jalani. Believe or not, aku sudah membuktikannya sendiri
dan sudah berhasil ku terapkan pada beberapa anak bimbingku yang berhasil lolos
PTN.
Shalat
Sunah, selain menghilangkan ngantuk, juga membuat malaikat senang berada di
dekat kita. Kata guru ngajiku lagi, shalat sunah itu sebagai bentuk ketaatan
umat terhadapNya. Maka dengan taat itulah, malaikat-malaikat akan senang
menemani kita dan jika malaikat senang menghampiri kita, Allah pun senang. Dan
jika Allah senang? Tiada ragu kuasa Allah akan bersama kita. :)
"Indeed,
Allah is with the Patient." - Al Baqarah;153
"Barangsiapa
yang menadahkan tangannya dan berdoa, Allah tidak akan membiarkan tangannya itu
kembali kosong." - Ali Habib Ali Zainal Abidin.
Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Munafiqun: 11)
Nazar.
Nazar
adalah sebuah janji yang kita ucapkan sebagai jaminan jika Tuhan mengabulkan
keinginan kita, apa yang akan kamu lakukan?
Sederhana
saja. Dulu aku bernazar, sebelum pengumuman diterima/tidaknya aku di PTN, aku
harus(bernazar) untuk Khatam Al Qur’an. Susah memang dengan segala kesibukan les
sana sini, kerja kelompok sana sini. Biasanya, aku sempatkan saat shalat
isya/shalat tahajud untuk paling sedikit kubaca 2 lembar. Kalau waktuku sedang
renggang, aku biasanya baca 4 halaman.
Jangan
bermain-main dengan nazar. Nazar ini hukumnya berat. Kata ustad waktu tarawih,
jika nazar ini dilanggar, hukumannya mungkin saja 2; 1. Tidak dikabulkannya
keinginan. Atau 2. Tidak diterimanya Shalat selama 1000 hari. Waduh, berat,ya?
Maka dari
itu bila ingin bernazar, cari nazar yang sekiranya mampu kamu lakukan dengan
ikhlas. Toh, Allah tidak memaksamu. Hanya jika dalam hatimu menginginkan Allah
mengabulkan, lebih baik mulai bernazarlah.
****
Siapapun
kamu, apapun agamamu, kamu pasti punya Tuhan.
Kamu
pasti percaya Tuhan.
Apapun
agamamu, Tuhan Maha Melihat. Tuhan Maha Mendengar.
Tuhan tak
pernah tidur.
Tuhan
Maha Melihat dan Maha Mendengar.
Tuhan
Maha Melihat setiap jengkal usahamu. Apakah setiap usahamu pantas untuk menjadi
jaminan untuk Tuhan kabulkan Mimpimu? Apakah setiap jengkal langkah kakimu
pantas Tuhan arahkan kearah Mimpimu berada?
Tuhan
Maha Melihat, apakah kau berusaha sungguh-sungguh demi Mimpimu?
Tuhan
Maha Melihat, apakah kau hobi Mengeluh atau Mensyukuri NikmatNya?
Tuhan
Maha Mendengar. Ia tak pernah tidur dan tak pernah bosan mendengar segala
doa-doamu. Tuhan tak pernah berhenti tersenyum mendengar doamu.
Tuhan
Maha Melihat, apakah kau percaya padaNya dengan cara selalu rajin beribadah
kepadaNya atau percaya pada “Hal” lain? Percaya akan Tuhan, bahwa ia akan
mengabulkan Mimpimu? Percaya tentang kasih sayang Tuhan yang luar biasa
terhadap umatNya?
Dekat
dengan Tuhan, Percaya akan Tuhan.
"katakanlah:
Jika memang kamu cinta kepada Allah, maka turutkanlah aku, niscaya cinta pula
Allah kepada kamu dan akan diampuni Nya dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha
pengampun lagi Penyayang." (Al Imran: 31).
“Janganlah
kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu,
tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan
penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.” – Amsal: 3:3-4
Mungkin
sekian yang bisa aku share untuk membantu kalian dalam menggapai bangku PTN
impian kalian. Semangat! Salam hangat. Mari aku bimbing kamu menuju PTN.
Semangat! @rizkydea.
sumber : seperti yg di atas